Sebenarnya masih banyak metode yang digunakan untuk
mengenkripsi data. Seperti root13, MD4, dan lain-lain. Yang saya bahas kali ini
adalah MD5.Data apa saja yang biasa dienkripsi sehubungan dengan ilmu web salah
satunya ialah password. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa keamanan akses
disebuah halaman web merupakan suatu hal penting untuk diperhatikan. Data yang
terdapat dalam suatu halaman web seringkali merupakan data penting yang tidak
boleh diperlihatkan sembarangan kepada orang yang tidak berhak.
MD5 merupakan algoritma yang memiliki metode one-way. Untuk
definisi yang mudah dimengerti, MD5 merupakan metode enkripsi data dari yang
berbentuk plaintext menjadi berbentuk algoritma (chypertext) yang bertujuan
agar tidak mudah dibaca mentah-mentah oleh siapapun termasuk database
administrator.
Algoritma MD5 adalah fungsi hash satu arah yang dibuat oleh
Ron Rivest dan merupakan pengembangan dari algoritma MD4. Algoritma MD5
menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkan sebuah
message digest dengan panjang 128 bit.
Fungsi hash adalah fungsi yang menerima masukan string yang
panjangnya sembarang dan mengkonversinya menjadi string keluaran (message
digest) yang panjangnya tetap (fixed) dan biasanya dengan ukuran yang jauh
lebih kecil dari ukuran string semula.Satu arah berarti tidak mempunyai fungsi untuk melakukan
mengembalian nilai yang sesudah di enkripsi.
Contoh Enkripsi Karakter dengan MD5
<?php
$str = "supono";
echo md5($str);
?>
Sebagai contoh kata “supono” akan di enkripsi menggunakan MD5, maka akan berubah
menjadi “9008a28a8a5d07db3091d9114a839268″. Jumlahnya akan menjadi 32 karakter,
berapapun input, akan menghasilkan output enkripsi sejumlah 32.
No comments:
Post a Comment